Hari kedua lebih berwarna dari hari sebelumnya. Meski tadi malam kami sempat terpukau dengan indahnya pemandangan langit yang terbingkai dari balkon kami, ternyata sinaran mentari tak kalah menakjubkannya.
Pagi itu kami sambut dengan bermain games KomuniGerak. Dimana kami harus menebak apa yang hendak disampaikan teman sekelompok kami dengan gerakan yang ia peragakan. Bisa saya bilang games ini membuat catatan sejarah tersendiri bagi kami. Karena apa? Karena ada seorang teman kami yang sangat fenomenal gerakannya. Saat itu kelompoknya disuruh menebak judul film. Filmnya adalah SAW. Entah mengapa kelompok itu memperagakannya sambil berbaring dan menggeliat-liat bagai ular keket di tanah. Itu membuat kami semua sontak terbahak-bahak. Teman kami yang bernama Alex itu merupakan korban keadaan. Setelah permainan itu berakhir, disetiap sesi kami semua selalu berteriak "We want SAW!! We want SAW!!" yang artinya kami ingin Alex memperagakannya lagi kapanpun kami mau hehehe.
![]() |
Inilah contoh gambar peragaan SAW |
Lalu kami diperintahkan ke aula untuk sarapan. Setelah itu, kami diberi waktu untuk bersiap-siap mandi dan berbenah diri untuk acara formal. Kami kembali ke villa kami masing-masing dengan perasaan yang senang. Tak bertahan lama setelah kami menyadari bahwa untuk mandi kami mesti mengantri hehehehe.
Kami semua sudah siap dengan pakaian formal menurut kami masing-masing. Lalu berangkat lagi ke aula untuk mengikuti acara talkshow. Ohya, kami memiliki jargon baru. Lucunya, Kak Iqbal dan Kak Rina sempat kepeleset lidahnya ketika memperagakan jargon tersebut. Jargonnya seperti ini:
If I say "Champion" you say "We are"
Champion? We are! Champion? We are!
If I say "Number" you say "One"
Number? One! Number? One!
We are champion number one 3x.. Yesss!
Champion? Yes, we are!
![]() |
Ini waktu Kak Iqbal memimpin jargon |
Singkat cerita, akhirnya kami masuk ke dalam talkshow. Talkshow kali ini diisi oleh Kak Big Zaman. Namanya seringkali terdengar di telinga saya. Namun jujur, saya tak mengenalinya. Berkat kesempatan ini, saya jadi mengetahui Kak Big Zaman. Ia baru lulus tahun kemarin dan berencana untuk menikah Desember ini. Ciyeeee :) Kami doakan yang terbaik kak. Langsung saja ya saya ulas talkshow beliau dengan berpoin-poin.
- Saya degdegan berbicara disini. Di depan orang-orang yang berprestasi. (Aaaa kakak bisa aja. Kan kakak lebih berprestasi :D)
- "Menciptakan Indonesia yang lebih baik tidak perlu dengan dahi yang berkerut. Melakukan dengan apa yang kita senangi pun bisa." -Yasin Muktar
- Konsep character building itu ada 3: kompetensi, karakter, dan kontribusi. Semuanya berketerlibatan. Orang tak mungkin bisa berkontribusi tanpa kompetensi. Dan orang yang kompeten tidak mungkin jika tidak memiliki karakter. Tapi yang paling penting diantara semuanya yaitu karakter.
- Kenapa orang bisa terkenal? Karena adanya keseimbangan antara karakter, kompetensi, dan kontribusi mereka.
- Ingat, mutiara dimanapun akan tetap bersinar.
- Orang sibuk memiliki kurang lebih 18-20 agenda perminggunya.
- Apa yang sekarang sering kita hadapi sebagi manusia yang ingin berprestasi? 1) Kurang bersyukur. Jangan mengeluh, terus menerus bersyukur, dan lihatlah apa yang akan terjadi pada hidup kalian. 2) Belum selesai dengan diri sendiri. Membuat seseorang menjadi apatis terhadap yang lain selain dirinya. Ada teman saya telat datang ke kelas. Dosen saya kebetulan sangatlah disiplin. Telat beberapa menit pun dilarang masuk kelas. Lalu dosen itu bertanya pada teman saya "Semalam tidur jam berapa dan bangun jam berapa?" Teman saya menjawab "Nah, itu dia pak. Saya tidur kemalaman gara-gara ngerjain tugas blablablabla...akhirnya saya kesiangan deh." Lalu Pak Dosen itu berkata "Kamu tau saya tidur dan bangun jam berapa? Saya tidur jam 2 dan bangun jam 4. Dan pekerjaan saya lebih banyak daripada kamu." Itu menunjukkan bahwa kita memang harus sigap menyelesaikan urusan kita sendiri dahulu sebelum mau berkontribusi untuk sekitar. 3) Gejala sekularisme yang kian merebak. Pemisahan antara duniawi dan keagamaan.
- What you think, is what you do, is who you are. Apa yang kamu pikirkan menentukan apa yang kamu lakukan dan mencerminkan siapa kamu sebenarnya.
- Ada orang yang bilang "Yailah segala bantu tandatangani petisi Gaza, yang deket aja dulu noh urusin Jakarta kebanjiran kek. Apa kek." Loh, kalau peduli Gaza dan membenahi Jakarta adalah dua hal yang baik, mengapa harus dipertentangkan?
- Prestasi tak selalu berada pada jalan yang dipenuhi bunga-bunga.
- Passion, find and live it! Find your way, get your own star, not only for you, but for everyone.
Singkat cerita lagi ya. Kak Iqbal memberi materi tentang 10 karakter pemenang. Langsung saja ya.
- Good faith: seorang pemenang itu harus memiliki keimanan yang baik. Sejago apapun kita, ingatlah bahwa kita adalah seorang hamba.
- Right devotion: seorang pemenang itu harus memiliki ketaatan juga dalam menjalani keimanannya. Dengan rajin beribadah, dan sebagainya.
- Strong character: seorang pemenang itu harus memiliki karakter yang kuat. Akhlaknya harus mulia, berlaku baik, dan sebagainya.
- Physical power: bagaimanapun kekuatan fisik memang diperlukan untuk seorang pemenang. Kekuatan fisik disini bukan mesti berotot atau bagaimana. Tapi pribadi yang tidak lemah dan tidak mudah lelah. Jangan sedikit-sedikit mengantuk dan lapar.
- Brilliant thought: coba kita bandingkan jika kita bertemu dengan seseorang yang cantik dan biasa saja. Pada awalnya kita akan lebih tertarik untuk berinteraksi dengan si cantik dan menunda interaksi dengan si biasa saja itu. Tapi setelah mengetahui bahwa ternyata si cantik omongannya kosong, maka ketertarikan kita akan pudar. Beda ketika kita mengobrol dengan si biasa saja, ternyata ia menunjukkan bahwa dirinya berkualitas dengan cara bicaranya dan isi obrolannya. Kita pasti akan lebih menyukai si biasa saja. Ini sih buat orang yang berpikir, tapi untuk orang yang masih berprinsip fisik adalah segalanya mungkin akan tetap lebih menyukai si cantik hehehe.
- Continence: kita harus punya ketahanan dan mengetahui prioritas. Contoh: kita sedang mengerjakan karya tulis yang deadline-nya sebentar lagi. Tapi banyak sekali godaan yang datang, seperti ingin online di social media atau ingin main bersama teman-teman. Jika kita tidak memiliki ketahanan, maka kita akan mudah tergoda oleh sekitar. Pada akhirnya apa yang menjadi prioritas utama kita tidak terlaksanakan dengan baik.
- Good time management: harus bisa mengatur waktu dengan signifikan. Mana yang "penting" dan mana yang "mendesak". Saya menggunakan stickynotes di laptop saya untuk memanage waktu saya. Jadi disitu saya membuat 3 kolom, yaitu akademis, achievement, dan organisasi. Ditiap kolom itu saya mengisi kegiatan apa saja yang akan dan ingin saya lakukan di setiap harinya. Dengan spesifikasi tersebut, niscaya tak akan ada jadwal yang bentrok. Kalau Kak Rina menggunakan metode 4D dalam manajemen waktunya. Do-Delegate-Delay-Delete. Mana yang bisa dilakukan-diwakilkan-ditunda-atau bahkan dihapus saja. Jadi masing-masing kegiatan ada skala prioritasnya. InsyaAllah tak akan bentrok. Terserah kalian ingin mengatur waktu kalian dengan metode seperti apa.
- Well-organized: semua yang dilakukan mesti ter-organize. Tidak ada yang keteteran. Karena sesuatu ada bukan karena kebetulan, pasti ada perencanaan. Seorang pemenang harus memiliki goals yang jelas dan dalam pencapaiannya harus ada langkah yang tersusun.
- Independent: tidak bergantung dengan orang lain. Lebih tepatnya tidak bergantung pada apapun. Tidak pernah menyalahkan keadaan/situasi, jangan pernah menyalahkan mood, dan apapun. Tapi salahkan diri sendiri. Decision is yours.
- Giving contribution: setelah apa yang Tuhan berikan pada kita, yaitu berupa kemampuan untuk berbuat sesuatu, maka kita harus mengembalikannya pada masyarakat.
![]() |
Ini saya bersama teman-teman perwakilan fakultas. Bersama kapten Arya dan wakil kapten Rifqi pastinya. |
Sesi selanjutnya yaitu membuat Book Of Me. Kami diperintahkan untuk membawa sebuah majalah bebas, buku gambar, alat tulis, gunting, dan lem. Majalah kami semua dikumpulkan menjadi satu. Lalu kami disuruh mencari gambar yang mencerminkan diri kami masing-masing.
Untuk halaman pertama, kami disuruh mencari gambar yang menjelaskan tentang champion bagi kami dan menggambarkan diri kami sekarang. Saya pribadi menempel gambar Dewi "Dee" Lestari lengkap dengan headline bertuliskan "Menulis Itu Ibadah". Saya memasang gambar itu lantaran masyarakat sekitar saya lebih condong mengenal saya sebagai seseorang yang gemar menulis. Letak makna "champion" di halaman pertama itu terdapat pada kata-kata "Menulis Itu Ibadah"nya. Karena menurut saya, seorang pemenang itu tak hanya memberi dan mendapatkan secara cuma-cuma, ada unsur ibadah yang melekat di dalamnya. Dalam konteks kepenulisan, saya mencoba dan berusaha agar tulisan saya bukan sekedar kata-kata yang indah saja, namun juga penuh pesan yang ingin disampaikan. Apalagi saya sedang mendalami sastra profetik atau sastra sufistik. Maka sangat ada kaitannya dengan ibadah. Namun saya sedang dalam proses belajar untuk itu semua.
Untuk halaman kedua, kami disuruh mencari gambar yang menjelaskan tentang hobi atau kegiatan yang paling kami sukai. Saya pribadi memasang gambar gadget yang dilayarnya penuh dengan tulisan-tulisan serta muncul bola lampu pada sudut atas gadget tersebut. Itu menggambarkan bahwa saya senang melakukan aktivitas di social media. Namun bukan sekedar aktivitas, saya senang sekali sharing dengan banyak orang. Berkisah atau bahkan berkasih dengan mereka hehehehe. Saya aktif di Twitter dan Blog. Saya memang menyenangi aktivitas semacam ini. Dimana saya bisa berbagi idealisme dan ilmu saya di tempat yang tanpa batasan ruang dan waktu.
Untuk halaman ketiga, kami disuruh mencari gambar yang menjelaskan tentang tempat favorit kami. Saya pribadi memasang gambar ruangan yang teduh dan tidak terlalu terang, yaitu kamar pribadi. Memang, saya sangat senang berada di kamar. Dulu saya pernah dijuluki "vampire" oleh orangtua saya karena jika saya sudah melangkahkan kaki di kamar, maka saya akan terus menerus berada di dalamnya. Ini jika memang sedang tak ada aktivitas. Tapi tetap saja, kamar adalah istana saya. Saya bisa mengetahui apa yang ada diluar sana dari kamar saya. Terbukti bahwa anak rumahan tak selalu kuper atau buta informasi hehehehe. Bagi saya kamar juga merupakan ruang untuk bereksperimen. Jika saya sedang melakukan aktivitas di dalam kamar, tak ada yang bisa mengusik saya selain suara adzan dan suara orangtua saya. Hmm dering HP jika ada SMS dari si dia juga sih. #eh hahahaha
Halaman terakhir, kami disuruh memasang gambar tentang ingin menjadi apa kami di masa depan. Saya pribadi memasang gambar dua orang berpakaian formal yang sedang berjabat tangan dengan background bendera dan bola dunia. Ya, saya ingin jadi diplomat! Menjadi perwakilan dari negara saya untuk negara orang. Karena saya mau perubahan tak hanya yang bergejolak ke arah dalam, ke arah luar juga. Selain itu saya juga ingin menjadi atase yang bekerja untuk PBB atau organ-organ internasional lainnya. Sekali lagi saya ingin jadi bagian yang signifikan dalam perubahan dunia. Saya cinta mempelajari hal-hal yang berbau internasional. Cita-cita saya yang lainnya yaitu jurnalis. Jurnalis untuk dunia. Karena saya ingin menjadi orang yang ter-up to date dalam perubahan dunia. Sekaligus orang yang sigap menyampaikan apa yang terjadi di belahan dunia kepada belahan dunia yang lainnya. Apakah tak ada diantara kalian yang bertanya "Put, kamu tidak ingin menjadi penulis?". Nah, karena menulis itu ibadah, maka menurut saya menjadi penulis itu wajib hukumnya. Itu untuk diri saya sendiri sih. Saya tak berani bilang bahwa penulis adalah profesi sampingan saya nantinya. Karena bagi saya semuanya itu penting dan tak ada yang perlu disamping-sampingkan. Apalagi untuk profesi ibu rumah tangga. Saya sadar diri bahwa seorang perempuan kelak akan menjadi seorang istri. Saya juga harus menjalankan itu dengan baik. #uhuk
Ya, inilah saya di masa depan. Anda percaya atau tidak, saya pasti bisa mewujudkannya. Aamiin.
Setelah lengkap sudah semua halaman, kami sharing di depan teman sekelompok kami tentang Book Of Me tersebut. Betapa tak kuasanya saya untuk tidak bilang "Wow". Karena mereka semua memiliki hidup yang berbeda-beda namun sangatlah inspiratif. Entah dalam pengemasan gambar dalam buku ataupun ide menarik yang terkait di dalamnya.
Singkat cerita, malamnya kami perform. Sungguh malam yang sangat luar biasa karena tersajikan secara komplit disana. Ada canda, haru, bahkan kenaifan merajalela. Kelompok kami (kelompok 7) perform dengan persiapan yang cukup. Cukup bukan berarti kurang persiapan loh. Tapi cukup bisa memberi kesan. Awalnya kami berkomedi-komedi ria dengan akting kami, lalu pada akhirnya kami bernyanyi lagu perpisahan.
![]() |
Performing |
![]() |
Performing |
Ada satu hal yang menarik lagi, yaitu dimana para panitia kami isengi hehehehe. Kami menuntut agar panitia juga ikut perform. Akhirnya karena panitianya baik-baik, mereka mengiyakan penuntutan kami. Saat itu panitia menyuruh kita untuk mengikuti gerakan mereka, namun ternyata kami tidak ikut bergerak di tengah-tengah musik. Kemudian tawa pun lagi-lagi membahana.
![]() |
Panitia berjoget tanpa kami :p |
Setelah itu kami kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat. Istirahat kala itu akan lebih pulas lantaran kegiatan hari itu agak padat daripada hari sebelumnya.
Keesokan harinya, kami bersiap untuk outbound. Tapi sebelum itu, kami senam Hip Heart dulu disamping aula. Senamnya menyenangkan. Kalau saya pribadi sih sebenarnya minta diulangi, hanya saja jaim hehehehe.
![]() |
Senam Hip Heart; senam khusus kesehatan jantung. |
Jengjengjeng. Saat yang ditunggu-tunggu pun tiba. Ekspektasi saya meleset. Saya kira outboundnya semacam flying fox dan sebagainya. Ternyata bukan. Outbound kami tentang strategi peperangan. Kami dibagi menjadi dua kelompok. Masing-masing kelompok harus berhasil mengambil nyawa anggota kelompok lainnya dengan cara mengambil sedotan yang ada di celana laki-laki, dan mengambil tali yang ada pada lengan perempuan. Tentu saja dalam konteks ini laki-laki melawan yang sejenisnya, begitupun sebaliknya.
Kurang lebih seperti itulah pemandangannya. Kelompok saya menang loh. Karena kelompok saya dikenal memiliki anggota perempuan yang "garang" hehehehe. Itu hanya perumpamaan. Intinya sih bukan pada menang atau kalah, tapi nilai-nilai lain yang bisa kita dapatkan dari permainan ini.
Langsung ke talkshow selanjutnya. Pembicara kali ini adalah Kak Jiwo. Ia adalah presiden dari FLAC Indonesia (Future Leader for Anti-Corruption). Ia alumni Ilmu Politik UI 2009. Saya sangat terinspirasi dan tergerak dengan cara Kak Jiwo memberantas korupsi yang disuguhkan dengan dongeng serta hal-hal menarik lainnya teruntuk anak-anak. Itu terbukti bahwa untuk menangani hal yang serius, kita bisa menggunakan cara yang fun dan sesuai dengan passion kita. Dan suatu permasalahan harus diperkenalkan kepada manusia sejak dini. Agar nanti ketika sudah besar sudah teramat paham dan akan mengerti bagaimana membenahinya.
Pembicara selanjutnya adalah Kak Refaldo Fanther. Ia alumni Teknik Mesin UI. Langsung kepada poin-poinnya saja ya.
- Akan ada banyak jalan jika kita mau membuka diri. Bahkan dalam suatu forum, bisa jadi orang disebelah atau orang terjauh dari kita pun adalah mereka-mereka yang akan menyokong kesuksesan kita nantinya. Perluaslah link!
- Kita tahu masalah, kita tahu solusi, pertanyaannya maukah kita berkontribusi?
- Be an impactfull Indonesian Youth!
![]() |
Para pembicara dan moderator. |
Intinya sih itu saja. Semoga sesi-sesi talkshow pada dua hari ini dapat dirasakan kebermanfaatannya untuk semua. Tidak hanya bagi member APSIA UI, tapi untuk semesta raya. Semoga.
Tiga hari terlampaui. Kami pun harus segera pulang lantaran di Depok telah ada yang menanti kami #eh hahahaha bukaaaaan -_- Pulang karena memang sudah waktunya untuk pulang. Kami menghabiskan sisa waktu kami di aula dengan bersenda gurau atau sekedar mengobrol santai. Kalau saya sih berfoto-foto ria bersama Zahra hehehehe. Aaaaa dalam 3 hari kami telah punya ikatan yang ruarrr biasahhh. Sepulang dari Bogor nampaknya bis dipenuhi oleh kepala-kepala yang sedang oleng. Uups, maksudnya tertidur hahahaha.
See you next time, APSIA UI!!! Buat temen-temen diluar member, tidak dosa kok baca postingan ini. Ikuti terus keseruan saya yaaa. Semoga bermanfaat untuk SEMUA. SEMUA, tak hanya member of APSIA UI. Aamiin :)
UNTUK MELIHAT KESERUAN DI HARI PERTAMA CLICK HERE!!!
UNTUK MELIHAT KESERUAN DI HARI PERTAMA CLICK HERE!!!
No comments:
Post a Comment